Yuk, Mari Ikuti Anak Saat Sedang Menonton TV


Selain bermain di luar rumah, ada kalanya Anda dan keluarga menghabiskan akhir pekan di rumah. Jadi saat di rumah, kegiatan apa yang biasa Anda lakukan bersama si kecil? Terkadang ada juga beberapa keluarga yang menjalankan aktivitasnya masing-masing. Misalnya, seperti anak menonton TV, ibu sedang menyiapkan makan malam dan ayah sedang membersihkan rumah. Nah, jika si kecil menonton, Anda pasti sudah memikirkan apa yang ia tonton: apakah tayangan tersebut sesuai dengan usianya atau tidak. Pasalnya, meski dikemas dengan tampilan animasi, banyak tayangan yang sebenarnya tidak cocok untuk anak. Tapi Anda tidak perlu khawatir. Ada tips dan trik mengawasi tontonan anak tanpa mengganggu si kecil. Ayo, lihat!

Pilih pertunjukan untuk anak-anak

Sebelum anak Anda mengenal banyak acara, Anda harus memilih acara untuk mereka. Rekomendasikan acara yang membantu, tetapi awasi mereka. Misalnya film animasi atau film pendidikan.

Ikut menonton dan memperhatikan

Tentu saja, jika anak Anda tidak keberatan, tidak ada salahnya melihat mereka bersama. Dengan menonton, Anda tahu acara seperti apa yang menarik baginya dan acara apa yang biasanya dia tonton. Selain itu, menonton bersama anak juga dapat mempererat ikatan emosional dan komunikasi antara orang tua dan anak.

Tidak diperbolehkan menonton TV sendirian

Mengapa menonton saluran TV tidak disarankan untuk anak-anak? Karena Anda tidak dapat mengontrol apa yang muncul di TV. Acara TV mungkin cocok untuk anak-anak, tetapi ada iklan yang tidak cocok untuk ditonton. Selain itu, jika anak Anda menonton sendirian, ia dapat dengan mudah beralih saluran TV dan menemukan program TV yang tidak cocok untuknya.

Aktifkan keamanan TV

Selain TV, anak-anak dapat menonton program favorit mereka melalui gadget dengan Internet. Misalnya dengan membuka YouTube. Untuk mencegah anak-anak melihat konten yang tidak pantas, kini Anda dapat mengaktifkan mode perlindungan yang mengontrol program mana yang boleh ditonton oleh anak-anak.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengawasi kebiasaan menonton anak Anda tanpa mengganggu atau tidak nyaman. Semoga bermanfaat!

Bisa Berdampak Fatal, Hindari Anak Dari Polusi Ini


Bukan rahasia lagi bahwa lingkungan di sekitar Anda semakin hari semakin tercemar. Tidak hanya polusi dari asap, tetapi juga polusi air dan udara. Polutan jahat yang dikandung bahan kimia ini dapat mengancam kesehatan keluarga Anda, terutama si kecil. Menurut pra peneliti, ibu berperan penting dalam melindungi anak dan keluarga dari dampak buruk berbagai polusi. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Asap rokok

Asap rokok merupakan musuh terbesar bagi anak-anak dan sangat berbahaya, oleh karena itu keberadaan perokok di dalam rumah harus benar-benar dihindari. Efek kesehatan bagi perokok pasif sama buruknya dengan perokok aktif. Jadi, untuk mencegah si kecil menghirup asap rokok terlalu banyak, mintalah tamu atau anggota keluarga lainnya untuk tidak merokok di rumah.

Asap pengusir nyamuk / obat nyamuk

Asap insektisida kimia dalam obat nyamuk sangat berbahaya jika anak Anda menghirupnya terlalu banyak karena risiko asma. Residu kimia obat nyamuk dapat menempel pada furnitur kain dan menempel di lantai. Karena itu, gunakan obat nyamuk yang wajar dan tidak berlebihan. Jangan lupa Anda mengelap atau mengepel lantai sehabis menggunakan obat nyamuk ini. Sangat berguna agar tidak menempel pada tubuh anak saat bermain di lantai.

Polusi air

Kesalahan saat membuat sumber air di dekat saluran pembuangan atau septic tank dapat terkontaminasi dengan bakteri E.coli di air rumah Anda. Air kotor otomatis akan mencemari seluruh hal yang menggunakan air di rumah Anda. Baik mencuci bahan makanan, saat mandi ataupun membersihkan peralatan makan. Lebih mematikan lagi jika mengotori kandungan air susu ibu untuk bayi Anda. Karena itu, pastikan saluran air di rumah Anda bersih dan bebas dari kuman.

Anda benar-benar tidak bisa sepenuhnya mencegah si kecil menjadi kotor. Namun, perlu upaya untuk meminimalkannya. Ingatlah untuk selalu membawa si kecil ke dan dari sekolah dengan masker sekali pakai. Sehabis melakukan kegiatan di luar rumah, anak dibiasakan untuk membersihkan tangan dan kaki terlebih dahulu, lebih baik lagi mandi. Ini sangat berguna untuk mencegah penyebaran bakteri pada perkembangan mereka.