UMBIAN GADUNG YANG BERACUN DAN MEMATIKAN JIKA SALAH OLAH

Umbi gadung ialah salah satu bahan yang di olah menjadi nabati yang di dapatkan dari dalam tanah, umbi gadung salah satu jenis tanaman berumbi yang umumnya di konsumsI sebagai bahan pangan bagi masyarakat NTT dan Manggarai. Di Manggarai umbi gadung di sebut sebagai raut dan pada umumnya umbi gadung ini juga sudah dikenal sebagai tanaman pangan yang beracun dan gatal dari kelas umbian lainnya. Tetapi meski umbian jenis ini beracun dan gatal, umbi gadung dapat disajikan menjadi makanan yang sangat lezat yang biasa ada di meja makan keluarga, tapi itu pada zaman nenek moyang yang sudah berpuluh-puluhan tahun yang lalu.

Sekarang umbian gadung ini sudah tidak lagi di tanam oleh masyarahat, umbian gadung ini biasanya tumbuh menjamur dan menggurita di dalam hutan tidak seperti umbian lainnya yang memang sengaja di tanam dan di budidayakan, mungkin karena umbian gadung ini memiliki ciri racun sehingga membuat orang enggan dan takut untuk menanamnya.

Umbi gadung memang sangat beracun dan membahayakan jiwa manusia bila di salah olahkan, mengapa demikian? karena pada sekitar tahun 80 di desa Romang ada 1 keluarGa yang meninggal dunia akibat keracun setelah mengkonsumsi umbi gadung tersebut, mereka mengolah umbi gadung ini tanpa di proses dengan baik sebelumnya.

Pengolahan umbi gadung jika tidak di olah dengan baik akan berdampak buruk salah satunya keracunan maka dari itu sebaiknya jika ingin mengolah umbi gadung ini sebaiknya di kupas terlebih dahulu kulit luarnya yang kasar setelah itu nanahnya harus di bersihan menggunakan air hangat baru kemudian umbi gadung di iris dan di jemur hingga menjadi kering sekitar 3-4 hari di bawah sinar matahari. Beberapa proses pengolahan umbi gadung ini tidak boleh di lewatkan karena jika kalian tidak mengIkuti aturan pengolahannya maka kalian akan keracunan.

Keberadaan umbi gadung ini masih bisa di temukan di pedalaman hutan Manggarai dan dapat dipastikan juga umbi gadung ini hanya tumbuh di hutan tropis dengan curah hujan yang intens setiap tahunnya. Sebaiknya juga bila ingin mencari umbi gadung ini tidak pada saat hujan karena kulit dari umbi gadung yang kasar itu bila terkena air maka akan semakin gatal jika di sentuh.