Yang Menyebabkan Tubuh Bergerak Saat Tidur


Entah sesekali atau sering, seseorang pasti pernah mengalami bahwa tubuh bergerak sendiri saat tidur. Bahkan terkadang terjaga sepenuhnya. Kondisi ini juga dikenal sebagai syok hypnagogic atau syok hipnotis. Secara umum, fenomena getaran tidur ini terjadi selama transisi antara tidur dan terjaga. Gerakan involunter ini mirip dengan sensasi melompat ketika terkejut atau ketakutan.

Apa yang menyebabkan tubuh bergerak sendiri saat tidur?

Tidak jelas apa yang menyebabkan seseorang mengalami syok hipnosis. Orang sehat dapat mengalaminya tanpa alasan yang jelas.
Namun, ada beberapa teori yang mengemukakan mengapa seseorang merasa tubuh hanya bergerak saat tidur. Di antara mereka:

Kecemasan dan stres yang berlebihan

Pikiran tentang kecemasan atau stres yang berlebihan membuat otak tetap aktif, bahkan ketika otot-otot mulai rileks di alam mimpi. Akibatnya, otak mengirimkan sinyal peringatan bahkan saat tidur.

Olahraga

Sementara aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur, berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan sentakan hipnagogik. Pasalnya, otak dan otot tidak bisa rileks untuk memasuki fase tidur.

Kurang tidur

Seseorang dengan kualitas tidur yang buruk atau yang sering tidur juga lebih mungkin merasakan tubuhnya sendiri bergerak saat tidur.

Evolusi

Menurut penelitian, ada pengaruh kebiasaan evolusioner manusia purba terkait fenomena ini. Menurut peneliti, hipnogogic shock adalah cara orang awal untuk menyesuaikan posisi tidurnya sebelum tertidur untuk menghindari jatuh dari pohon atau terluka.

Apakah Anda perlu ke dokter?

Karena ini bukan penyakit, tidak diperlukan obat untuk mencegah tubuh bergerak sendiri selama tidur. Ini bukan kondisi serius dan tidak menyebabkan komplikasi.
Sebaliknya, lebih baik fokus pada tindakan pencegahan untuk menghindari hal ini. Beberapa hal yang dapat Anda coba untuk menghindari sentakan hypnagogic meliputi:

Batasi konsumsi kafein

Jika Anda sudah tahu waktu terbaik untuk minum kopi, jangan diminum sebelum tidur. Kurangi asupan kafein dalam darah terutama pada sore dan malam hari agar tidak mengganggu kualitas tidur.

Hindari Stimulan

Batasi juga asupan nikotin dan alkohol setiap hari, terutama setelah siang hari. Minum alkohol sebelum tidur menyebabkan kurang tidur dan bangun.

Rutinitas sebelum tidur

Penting untuk memiliki kebersihan tidur yang baik. Berhenti menggunakan perangkat elektronik, matikan lampu, dan lakukan aktivitas santai minimal 30 menit sebelum tidur. Dengan cara ini, otak bersiap untuk tidur dan menurunkan tingkat energi tubuh.